banyak yang mengeluhkan gini, pake linux ribet. pake office linux ribet karena beda tampilan.
hoi, cuman beda tampilan aja situ ngambek wkwk. alhasil mereka mencari tutorial install ms. office di linux HAHAH!
Pengembang libreoffice sudah mengkaji user-user seperti ini yang tidak menerima linux hanya karena officenya “dianggap kurang powerful” PADAHAL libre office malah bisa membuka dan menyimpan dari format dokumen apapun ke format dokumen apapun.
Jadi mereka menambahkan fitur tampilan “ala” ms.office ke dalam engine mereka. oke ga usah banyak cincong, langsung saja cek.
- Buka libre office kalian (syarat harus minimal L.O versi 5.3 ke atas)
- Click menu Tools > Options
- Pilih ‘LibreOffice’ > ‘Advanced’
- Check ‘Enable Experimental Features’
- Pilih ‘OK’
Penampakan:
Setelah tahap ini, restart Libre Officenya. caranya? ya tutup lalu buka lagi. Pas waktu office sudah dibuka nanti akan ada menu baru di dalam Tab View. menunya adalah Toolbar Layout yang isinya (seperti pada gambar)
- Default (Classic Toolbar)
- Notebookbar
- Single Toolbar
- Single Toolbar + Sidebar
Tambahan: ini adalah penampakan ribbonnya, biar kalian jelas bedanya.
Ribbon UI di libre office? WHY NOT?!
============================================================
PERJALANAN "GENERASI" (G)
============================================================
Banyak dari kita sering menyebut 3G dan sejenisnya ... Tapi kebanyakan dari kita belum mengetahui apa kepanjangan dan maksudnya, iya kan ??
Huruf "G" kepanjangan dari "Generasi" dan ini menyangkut kecepatan data. Jika kita menyebut "3G" berarti kita menyebut istilah Jaringan yang berbasis pada teknologi generasi ketiga.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1G - Original analog cellular untuk suara (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2.5G - Paket data 2G (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3.5G - Pengganti EDGE -> HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4G - Digital broadband packet data untuk semua IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5G - Gigabit per second, dalam beberapa tahun mendatang (?) 1+ gbps
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
GPRS (General Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing, internet. Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) :
teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) :
perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) :
merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat sepersekian detik dari 3G.
EV-DO (Evolution-Data Opitimized)
merupakan sebuah standar pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO satu dari dua macam standar utama nirkabel Generasi ke-3 atau 3G. adapun standar yang lainnya adalah W-CDMA.
=====================================================
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
=====================================================
Generasi pertama :
hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua :
dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Kabar terbarunya, para peneliti London, Inggris sedang mengembangkan jaringan 5G yang kelak memungkinkan adanya transfer data super cepat dalam hitungan Gb/second atau Gbps. Saat ini masih terus diteliti dan dikembangkan dan perkiraannya akan terealisasi pada tahun 2020.
Semoga Bermanfaat...
Pengertian dan Perbedaan pada 1G, 2G, 3G, 4G, 5G dan Sinyal Pada Jaringan Internet
1. Kita setting dulu pengaturan sharing public agar Folder dan Printer yg mau di share bisa diakses dengan mudah pada PC/Laptop Server
2. klik kanan ikon wifi / lan pada tray ikon > open network and sharing center
3. klik Change advanced sharing setting
4. ubah posisi radio button ke item : - TURN ON NETWORK DISCOVERY - TURN ON FILE AND PRINTER SHARING- TURN ON SHARING SO ANYONE WITH NETWORK .........- TURN OFF PASSWORD PROTECTED SHARING Lakukan hal diatas pada menu public dan home
5. Save Changes
6. Langkah selanjutnya, klik START MENU > Device and Printer
7. Klik kanan ikon printer kita yang mau dishare > Printer Properties > klik tab SHARING
8. Klik SHARE THIS PRINTER (beri tanda centang) dan hapus tanda centang pada kotak RENDER PRINTS JOB ON CLIEN COMPUTERS
Sampai disini kita sudah membuat printer sharing. Untuk folder sharing cukup klik kanan folder yang mau di share > Share With > klik kolom didepan ADD > pilih anyone > tentukan parameter sharing, apakah read atau read/write
Settingan pada PC/Laptop Client
1. Buka mycomputer > network > apakah nama PC/Laptop yg kita share tadi sudah ada disini ? jika sudah, silahkan dobel klik dan dobel klik pada bagian ikon printer yg muncul > instal drivernya melalui opsi yg muncul setelah meng-klik ikon printer tadi.
2. Setelah selesai menginstal driver, maka nanti akan muncul Pop Up query job printer, nah dari sini printer sharing sudah jadi. jika ingin menjadikan printer sharing ini sebagai default printer, silahkan klik FILE pada pop up tadi > set as default
3. Untuk folder sharing, jika sudah selesai membuat folder sharingnya, untuk membukanya kita cukup mengklik nama pc/laptop yg muncul pada network diatas > lihat isinya ... :v
note :
- Tips ini berlaku untuk PC/Laptop yg terkoneksi dengan menggunakan jaringan LAN maupun WIFI
- Pastikan kedua pc bersih dari virus maupun memiliki antivirus yg mumpuni karena file sharing beresiko menularkan virus
Semoga Bermanfaat...
Membuat Jaringan Printer dan Folder Sharing Pada PC/Laptop
Ada kalanya tombol power pada casing CPU mengalami kerusakan, sehingga user kesulitan untuk menyalakan PC nya.
Untuk mengatasinya, silahkan bongkar casing samping CPU dan lepaskan terminal Power Switch dan Reset pada soket front panel.
================================
Nah sampai disini ada 2 tips yg bisa dilakukan :
================================
Langkah 1 : Menukar terminal power switch dengan reset tanpa memindah posisi tombol
Jadi terminal reset kita pasangkan pada soket power switch dan sebaliknya power switch dipasang di terminal reset. Nantinya setiap mau menyalakan PC, tekan tombol reset.
Langkah 2 : Menukar terminal power switch dengan reset sekaligus menukar tombol internal power switch dengan reset.
Tombol Power switch maupun reset pada casing standar umumnya berbentuk sama
Jadi bisa kita tukar tempat.
Lepaskan saja baut pengikat atau holder tombol power dan reset dengan hati-hati lalu pasang kembali dengan cara ditukar tempat. Hasilnya, user masih bisa menyalakan PC dengan tombol power.
Semoga Bermanfaat....
Tips Menukar Tombol Power Dan Reset Pada Front Panel CPU
pengen pake TP-Link, tapi pengguna linux ubuntu? nih cara install wireless TP-Link WN722N di linux ubuntu 14.04 ONLY (soalnya ane pake itu barusan coba) yang lain? coba manual aja detect pake modprobe usb serial hehe...
Alat dan bahan:
download itu via terminal
wget https://www.kernel.org/pub/linux/kernel/projects/backports/stable/v3.16/backports-3.16-1.tar.gz
tar xvf compat-wireless-2.6.38.2-2.tar.bz2
dah download? yuk langsung install (pastikan wireless sudah terhubung)
Langkah 1:
- buka terminal
- ketik ini di terminal :
sudo apt-get update
sudo apt-get dist-upgrade
apt-get install gcc build-essential linux-headers-generic linux-headers-`uname -r`
- save dan reboot
Langkah 2 :
- extract file tadi dengan command “tar xvfz backports-3.16-1.tar.gz"
- ganti directorinya dulu “cd backports-3.16-1”
- nah karena ini makefile, kita bakalan ketemu dengan “make” command, ketik “sudo make clean”
- sudo make untuk compile file. (nanti kamu bakalan ketemu error, gpp ikuti aja errornya akrena ini milih network cardnya)
- ketik sudo make defconfig-ath9k untuk install driver untuk ntwork card, terus ketik sudo make lagi dan tidak ada error
Langkah 3 :
- ketik command ini untuk load driver saat booting dan startup (agar kalo nancepin TP-Link gak ulang dari awal)
echo "ath9k" | sudo tee -a /etc/modules dan echo "ath9k_htc" | sudo tee -a /etc/modules
- buka text editor (bawaan Ubuntu namanya Gedit, terserah situ kalau mau pake yg lain)
- ketik ini sudo gedit /etc/rc.local (lalu gedit bakalan terbuka dan isikan data dibawah ini)
# Declare TP-WN727N USB ID to ath9k_htc module
echo "148F 7601" | tee /sys/bus/usb/drivers/ath9k_htc/new_id
exit 0
klik SAVE dan exit lalu tutup Geditnya
LANGKAH TERAKHIR
- buka terminal ketik “sudo update-initramfs -k all -u"
- lanjutkan ketik “sudo update-grub" untuk mengupdate semua ke dalam grub dan terload saat booting
silakan reboot dengan TP-Link sudah ditancepin!! (recommended buat PC)
Semoga Bermanfaat...
Cara Install TP-Link WN722N ubuntu 14.04
Kalau pas install aplikasi via terminal, kalau dapati pesan error kaya gini :
Error we encountered while processing :
/var/cache/apt/archives/Nama_Aplikasi
E: Sub-process /usr/bin/dpkg returned an error code (1)
itu tandanya paket error dan tidak bisa diekstrak oleh DPKG terminal, terus caranya :
1. Lakukan clean paket aplikasi dulu
sudo apt -get clean
sudo dpkg -- configure -a
sudo apt - get autoremove
sudo apt - get upgrade && sudo apt - get -f install
2.Kalau setelah clean paket masih juga gagal, lakukan delete broken paket caranya seperti ini ya, ketik di terminal :
sudo apt -get autoclean
Terus clean APT cache
sudo apt -get clean
Terus hapus dependensi yang tidak bisa dipakai
sudo apt -get autoremove
Terus hapus paksa paket yang bermasalah
sudo dpkg --remove --force-remove-reinstreq NAMA_PAKETNYA (misal chromium_browser)
jadi : sudo dpkg --remove --force-remove-reinstreq chromium_browser
Finishing
sudo apt -get -f install
oke sudah selesai, sekarang tinggal ulangi install paketnya VIA terminal lagi ya, karena kalau via software center/synaptic ga kelihatan errornya dimana
Semoga Bermanfaat...
Cara Menghapus Paket yg Rusak di Repository Linux (turunan Debian/Ubuntu)
Ada kalanya terjadi error dimana saat kita menjalankan / meng-klik ikon mozilla, browser tersebut tidak juga muncul, kemudian kita coba klik berulang-ulang tidak juga berhasil.
Hal ini terjadi karena resource RAM sedang terpakai banyak sehingga PC sempat LAG (apalagi mengingat browser mozilla sangat besar dalam pemakaian memory) dan atau sedang ada proses lain yang berjalan pada windows.
Cara Mengatasinya :
- Buka Task Manager
- Buka TAB Process and Applications
- End Task semua proses Firefox.exe
- Tutup Task Manager dan Refresh Desktop
- Buka kembali Mozilla anda
Tips :
- Untuk meringankan proses operasi mozilla dan mengurangi pemakaian resource memory-nya, silahkan gunakan Firemin atau Momo Web Optimizer
- Recommended menggunakan Google Chrome bila PC memiliki resource RAM rendah
Semoga Bermanfaat....
Cara Mengatasi Mozilla Firefox Yang Not Responding (Tidak Muncul Saat Dijalankan)
Pengguna linux tapi sering mengurusi dokumen resmi / kantoran? bingung pilih font? atau bingung pas dokumen word ancur pas di buka di Libre Office? tidak terdeteksinya font bisa jadi masalah juga. Solusinya ya install fontnya di linux kalian.
Caranya :
- Buka Terminal
- Update Repository dulu sudo apt -get update
- Install Microsoft Core Font dengan command sudo apt -get install ttf-mscorefonts-installer
- Nanti kalau ada jendela EULA Software dan seterusnya.... Tekan tombol TAB untuk menuju ke tulisan OK
- Lalu pilih YES
- DPKG terminal akan melakukan unpack dan install font tadi
- jika sudah, lakukan command ini untuk mengindeks font ke libre office sudo fc-cache -f -v
- maka muncul daftar indeksnya
/usr/share/fonts: caching, new cache contents: 0 fonts, 5 dirs /usr/share/fonts/X11: caching, new cache contents: 0 fonts, 4 dirs /usr/share/fonts/X11/Type1: caching, new cache contents: 8 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/X11/encodings: caching, new cache contents: 0 fonts, 1 dirs /usr/share/fonts/X11/encodings/large: caching, new cache contents: 0 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/X11/misc: caching, new cache contents: 59 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/X11/util: caching, new cache contents: 0 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/cmap: caching, new cache contents: 0 fonts, 5 dirs /usr/share/fonts/cmap/adobe-cns1: caching, new cache contents: 0 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/cmap/adobe-gb1: caching, new cache contents: 0 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/cmap/adobe-japan1: caching, new cache contents: 0 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/cmap/adobe-japan2: caching, new cache contents: 0 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/cmap/adobe-korea1: caching, new cache contents: 0 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/opentype: caching, new cache contents: 0 fonts, 3 dirs /usr/share/fonts/opentype/noto: caching, new cache contents: 36 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/opentype/stix: caching, new cache contents: 29 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/opentype/stix-word: caching, new cache contents: 5 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype: caching, new cache contents: 1 fonts, 20 dirs /usr/share/fonts/truetype/abyssinica: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/ancient-scripts: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/dejavu: caching, new cache contents: 6 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/fonts-guru-extra: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/freefont: caching, new cache contents: 12 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/kacst: caching, new cache contents: 15 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/kacst-one: caching, new cache contents: 2 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/lao: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/liberation: caching, new cache contents: 16 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/lohit-punjabi: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/msttcorefonts: caching, new cache contents: 58 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/nanum: caching, new cache contents: 6 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/openoffice: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/padauk: caching, new cache contents: 4 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/sinhala: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/takao-gothic: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/tibetan-machine: caching, new cache contents: 1 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/tlwg: caching, new cache contents: 58 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/ttf-khmeros-core: caching, new cache contents: 2 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/truetype/ubuntu-font-family: caching, new cache contents: 13 fonts, 0 dirs /usr/share/fonts/type1: caching, new cache contents: 0 fonts, 1 dirs /usr/share/fonts/type1/gsfonts: caching, new cache contents: 35 fonts, 0 dirs /usr/local/share/fonts: caching, new cache contents: 0 fonts, 0 dirs /home/ostechnix/.local/share/fonts: skipping, no such directory /home/ostechnix/.fonts: skipping, no such directory Re-scanning /usr/share/fonts: caching, new cache contents: 0 fonts, 5 dirs Re-scanning /usr/share/fonts/X11: caching, new cache contents: 0 fonts, 4 dirs Re-scanning /usr/share/fonts/X11/encodings: caching, new cache contents: 0 fonts, 1 dirs Re-scanning /usr/share/fonts/cmap: caching, new cache contents: 0 fonts, 5 dirs Re-scanning /usr/share/fonts/opentype: caching, new cache contents: 0 fonts, 3 dirs Re-scanning /usr/share/fonts/truetype: caching, new cache contents: 1 fonts, 20 dirs Re-scanning /usr/share/fonts/type1: caching, new cache contents: 0 fonts, 1 dirs /var/cache/fontconfig: cleaning cache directory /home/ostechnix/.cache/fontconfig: cleaning cache directory /home/ostechnix/.fontconfig: not cleaning non-existent cache directory fc-cache: succeeded
Semoga Bermanfaat....