Showing posts with label Windows. Show all posts
1. Kita setting dulu pengaturan sharing public agar Folder dan Printer yg mau di share bisa diakses dengan mudah pada PC/Laptop Server
2. klik kanan ikon wifi / lan pada tray ikon > open network and sharing center
3. klik Change advanced sharing setting
4. ubah posisi radio button ke item : - TURN ON NETWORK DISCOVERY - TURN ON FILE AND PRINTER SHARING- TURN ON SHARING SO ANYONE WITH NETWORK .........- TURN OFF PASSWORD PROTECTED SHARING Lakukan hal diatas pada menu public dan home
5. Save Changes
6. Langkah selanjutnya, klik START MENU > Device and Printer
7. Klik kanan ikon printer kita yang mau dishare > Printer Properties > klik tab SHARING
8. Klik SHARE THIS PRINTER (beri tanda centang) dan hapus tanda centang pada kotak RENDER PRINTS JOB ON CLIEN COMPUTERS
Sampai disini kita sudah membuat printer sharing. Untuk folder sharing cukup klik kanan folder yang mau di share > Share With > klik kolom didepan ADD > pilih anyone > tentukan parameter sharing, apakah read atau read/write
Settingan pada PC/Laptop Client
1. Buka mycomputer > network > apakah nama PC/Laptop yg kita share tadi sudah ada disini ? jika sudah, silahkan dobel klik dan dobel klik pada bagian ikon printer yg muncul > instal drivernya melalui opsi yg muncul setelah meng-klik ikon printer tadi.
2. Setelah selesai menginstal driver, maka nanti akan muncul Pop Up query job printer, nah dari sini printer sharing sudah jadi. jika ingin menjadikan printer sharing ini sebagai default printer, silahkan klik FILE pada pop up tadi > set as default
3. Untuk folder sharing, jika sudah selesai membuat folder sharingnya, untuk membukanya kita cukup mengklik nama pc/laptop yg muncul pada network diatas > lihat isinya ... :v
note :
- Tips ini berlaku untuk PC/Laptop yg terkoneksi dengan menggunakan jaringan LAN maupun WIFI
- Pastikan kedua pc bersih dari virus maupun memiliki antivirus yg mumpuni karena file sharing beresiko menularkan virus
Semoga Bermanfaat...
Membuat Jaringan Printer dan Folder Sharing Pada PC/Laptop
Banyak user mengeluhkan saat mencoba downgrade atau menurunkan versi windowsnya kemudian menemukan banyak masalah. Dan masalah utamanya adalah adanya beberapa fitur pada laptopnya yang Tidak Berfungsi.
Oleh karenanya sebelum men-downgrade windows ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Cek pada web resminya dulu, langsung masuk ke bagian Driver yang disediakan saja,dari sana bisa ketahuan windows terendah yang support dengan laptop anda versinya apa dan berapa bit. Cukup perhatikan pada pilihan Operating System terendah yang muncul pada opsi pemilihan driver, misal opsi terendahnya adalah Windows 7 32bit. berarti laptop tersebut masih bisa diinstal Windows 7 32bit dan Drivernya masih disediakan. Rata-rata user berspekulasi untuk menangani masalah driver ini dengan menggunakan aplikasi seperit Driver Pack Solution, tapi kadang jika memang drivernya tidak ada atau tidak support ya tetap saja tidak berhasil.
- Pertimbangkan saat akan mendowngrade windows, terutama dari windows 8 keatas dan akan diturunkan ke windows 7, rata-rata akan mengubah tipe partisi dari GPT ke MBR (perbedaan partisi MBR dan GPT),tentunya kita harus melalui proses formatting HDD secara total dan tentunya kita harus membackup data HDD terlebih dahulu, belum lagi jika ternyata OS yang kita pasang tidak support alias tidak ada drivernya, tentu jika ingin kembali menggunakan windows 8 keatas kita harus mengubah kembali tipe partisinya dari MBR ke GPT. Namun adakalanya proses downgrade bisa langsung dilakukan karena tipe partisi HDD memang MBR sekalipun diinstal sebelumnya diinstal windows 8. Untuk mengetahui tipe partisinya apa bisa cek tips dimari.
- Yang terakhir dan juga bagian terpenting adalah, apakah windows yang akan kita downgrade tersebut adalah Original atau bukan? Tentunya sayang bukan jika windows sebelumnya adalah Original kemudian kita ganti dengan Non-Original? kecuali jika secara fungsi memang kurang berkenan atau sudah siap menerima keadaan bahwa laptop kita nantinya diisi Non-Original atau kita mampu menyediakan DVD Installer Original
Semoga Bermanfaat...
Tips Saat Akan Men-DownGrade Windows (Pada Laptop)
1. Alt + Tab (memilih(toggle) diatara program / pekerjaan yang akan di buka)
2. Tombol Windows + M (membuka desktop, / minimize semua pekerjaan)
3. Tombol Windows + Tab (memperlihatkan semua pekerjaan di task bar)
4. PrtScn (meng save gambar di layar ke clipboard; “paste” gambar di
layar tsb ke program editing anda untuk membuat file gambar)
5. Tombol Windows (membuka menu aplikasi windows)
Untuk Penggunaan Browser
6. Ctrl + T (membuka tab baru)
7. Ctrl + Shift + T (membuka kembali tab terakhir yang telah di tutup; bisa beberapa kali)
8. F5 (reload/refreash)
9. Backspace (Ke halaman sebelumnya; bisa beberapa kali)
10. Ctrl + Tab (membuka diantara tab yang ada)
Untuk aplikasi-aplikasi yang biasa
11. Ctrl+ Z (undo pekerjaan sebelumnya)
12. Ctrl + Y (redo pekerjaan sebelumnya)
13. Crtl + O (membuka file)
14. Crtl + S (save)
15. Ctrl + W (menutup(close) windows yang aktif)
16. Crtl + Q (quit)
Copy-dan-Paste
17. Ctrl + A (pilih semua(select all) dalam window yang aktif; contoh: pilih semua text di halaman)
18. Ctrl + X (cut)
19. Ctrl + C (copy)
20. Ctrl + V (paste)
Find, Select, dan Navigasi Text
21. Ctrl + F (find; sangat berguna untuk mencari kata dalam suatu halaman website atau dokumen)
22. Ctrl + Shift + tombol panah ke bawah (mem blok semua sampai kebawah)
23. Ctrl + Shift + tombol panah ke atas (mem blok sampai ke paling atas)
24. Ctrl + Home (krusor berpindah ke atas/awal dokumen)
25. Ctrl + End (krusor berpindah ke bawah/akhir dokumen)
26. Alt + F4 = menutup window aktif
27. Ctrl + F4 = menutup tab aktif pada window aktif
28. Ctrl + Esc = seperti tombol Winkey (alternatip kalo di kibot ga ada winkeynya)
29. Ctrl + Shift + Esc = membuka task manager
Tambahan lain menyusul
Semoga Bermanfaat...
Kombinasi Tombol Jalan Pintas pada Windows
1. Ada aktivitas virus dalam windows
Bersihkan virus dari PC dan jangan pernah disable antivirus, selalu lakukan update secara rutin antivirusnya tiap minggu. Jika memang ada virus di PC ente, jika tidak bisa dibersihkan maka sebaiknya diinstal ulang. Untuk urutan yang aman dalam menginstal ulang, silahkan buka DISINI
2. Terlalu banyak memasang antivirus
Aturannya, 1 PC 1 Antivirus, jika lebih dari itu maka memory RAM akan terpakai banyak, apalagi jika antivirus yang digunakan adalah antivirus yang memiliki fitur banyak dan database besar, maka konsumsi RAM akan lebih banyak lagi.
Untuk antisipasi penyebaran virus dari Flasdisk, silahkan gunakan aplikasi berikut dan dikombinasikan dengan antivirus yang kuat, misal Avast atau AVIRA atau yang lainnya USB GUARD PRO (untuk melindungi PC / Lepi dari serangan autorun virus saat dicolokin USB. Norton verisign tested!)
3. Banyak aplikasi yang berjalan sejak awal menyalakan PC (Booting)
Matikan saja program - program yang tidak diperlukan yang berjalan sejak awal booting
4. Data dalam HDD penuh
HDD terlalu penuh menyebabkan kerja PC menjadi berat. Karena PC akan lebih lama saat mencari dan membaca data. Yang terburuk adalah ketika drive sistem (biasanya drive C) digunakan juga untuk menyimpan data,maka lama kelamaan PC akan semakin berat.
Tips :
- Buang file file yang tidak diperlukan dan file kembar serta bersihkan juga file file sampah dan registry yang tidak diperlukan dengan CCLEANER
- Ubah letak penyimpanan MY DOCUMENT dari C ke drive data, misal D, ini juga untuk mengamankan data jika sewaktu waktu windows bermasalah, baca tipsnya DIMARI
- Ada baiknya HDD di DEFRAG dengan aplikasi Defragment agar file data dapat disusun secara baik dan memudahkan HDD dalam melkakukan pencarian file, hal ini dapat memperingan kerja HDD dan sedikit mempercepat proses pencarian data
5. Banyak file file sampah dan registry yang tidak diperlukan dalam windows
- Gunakan tool pembersih file file sampah dan registry yang tdak dibutuhkan, misal CCLEANER
6. Pemakaian theme atau skin yang berat
RAM rendah sebaiknya tidak menggunakan theme terlalu berat atau menggunakan efek efek lainnya.
Untuk mengurangi efek theme windows
Dari Segi Hardware
1. HDD mengalami bad sector
HDD yang ada bad sectornya akan menyebabkan susah dibaca, sehingga pc akan menjadi berat bahkan hang. Gunakan tool pengenal bad sector (misal hdd generator atau hdd sentinel dll) untuk menandai bad sector dan menghindari pc untuk membacanya. Yang terbaik adalah memback up data dan menggantinya dengan HDD baru
**Tool untuk mengetahui kondisi HDD bisa didunlud DISINI
2. RAM kecil
Kalo ini jelas butuh upgrade RAM, beli dan tambahkan RAM baru
RAM minimal sekarang (standar) untuk windows 32bit adalah 1GB sedangkan untuk 64bit adalah 4GB
3. Suhu CPU terlalu panas, biasanya karena kerja kipas prosesor/heatsink terganggu atau sudah lemah
Kipas heatsink yang terganggu putarannya, baik itu karena debu akhir jaman maupun faktor umur, akan berkurang kemampuannya untuk membuang panas prosesor, akibatnya kerja prosesor terganggu dan pc menjadi kurang optimal. Apalagi jika pasta pendingin(Thermal Paste) heatsink sudah kering, maka akan dapat memperparah keadaan bahkan pc/laptop bisa mati mendadak karena over-heating
Tips : bersihkan heatsink atau ganti baru jika putarannya sudah lemah dan tambahkan pasta pendingin pada elemen pendingin heatsink
Semoga Bermanfaat...
Semoga Bermanfaat...
Beberapa Penyebab PC Menjadi Lemot
Install PC/LAPTOP |
Bahan :
- Sekeping cd/dvd master Windows atau bootable flashdisk
- Master antivirus yang update dan tersimpan dalam media yg BEBAS VIRUS
- Driver mainboard (Bagi yang tidak punya CD Driver Mainboard / Laptop, bisa dunlud di masing2 web resmi driver laptop/mainboard anda)
- program - program pendukung (Ms. Office dll)
Urutannya :======= - Jika masih memungkinkan untuk memindah data lama, pindahkan data yang berada di My Document ke drive data (jangan memindahkan ke media CD / DVD) untuk yang masih bisa masuk desktop, silahkan baca tips memindahkan datanya DISINI. Cara lain dengan langkah melepas HDD dan memasangkannya di pc lain kemudian memindahkan datanya melalui pc tersebut.
- Instal Windows melalui sistem BIOS > format drive C pake sistem format atau jika perlu delete partisi C dan bikin ulang agar benar benar fresh dari virus.
- Setelah selesai menginstal PC / Laptop, segera install antivirus yang update melalui media yang benar - benar bersih dari virus lalu scan total pc/laptop ente, barangkali masih ada sisa - sisa anakan virus di drive lain)
- Setelah men-scan total pc, langkah terakhir adalah menginstal semua driver dan program - program pendukung serta menyetingnya agar enak dipakai.
- Pindahkan lokasi penyimpanan My Document ke drive data, baca caranya => DISINI
Note :
- Tips lain jika sebelumnya dilaptop/pc ente terdapat virus yang mampu membackup diri dan membuat ente ragu / takut virus akan kembali menyebar setelah selesai instal, silahkan lepas HDD pc/laptop ente dan pasang di pc lain lalu scan total disana menggunakan antivirus yg update, kemudian pasang kembali ke pc/laptop ente dan inul
- Matikan system update jika ente menggunakan Windows non-ori,
Kalo g original sebaiknya g usah diupdate daripada nanti kena blacklist dan desktop ente jadi hitam - Matikan saja system autorun pada PC / Leptop ente melalui GPEDIT.MSC (baca caranya DISINI atau cukup dengan bantuan antivirus SMADAV, scan aja registry, nanti Smadav akan mendeteksi fitur autorun yang berjalan ditandai dengan ditemukannya registry autorun yang aktif, repair all aja
- Untuk windows 7 sebaiknya setelah diinstal dan sebelum memasang antivirus, segera gunakan WINDOWS 7 LOADER agar windows 7 ente segera teraktivasi dan tidak menjadi blank hitam layarnya karena masa trialnya habis. Aplikasi Windows 7 Loader bisa didunlud DISINI (tutorial udah ada didalem paketnya)
Semoga Bermanfaat....
Urutan Dalam Menginstall PC / LAPTOP
Pesan eror diatas akan timbul jika anda menekan teks ” Windows cannot be installed to disk 0 partition 1”.
Tulisan diatas tersebut akan anda jumpai jika sedang instalasi windows yang mana partisi yang sedang digunakannya yaitu partisi MBR (Master Boot Record) dengan kata lain partisi standar BIOS.
Partisi MBR ini diadopsi oleh Windows Xp hingga windows 7.
Sedangkan untuk menginstal Windows 8 keatas dibutuhkan GPT Disk (GUID Partition Table) yang digunakan untuk install Windows mode UEFI (Unified Extensible Filmware Interface).
Kelebihan dari UEFI adalah kemampuannya yang bisa booting lebih cepat dari sistem BIOS biasa serta menghemat energi dan keamanannya yang lebih baik.
Intinya untuk mengatasi masalah diatas diperlukan converter dari MBR ke GPT agar instalasinya dapat dilanjutkan, berikut langkah-langkahnya:
Anda wajib mengamankan data (back up) dahulu dari hdd yang mau diubah partisinya. Copy data ke media lain yang cukup ruang penyimpanannya lalu ikuti langkah dibawah ini :
- Boot dari DVD Installer Windows 8
- Klik tombol Install
- Klik tombol Shift+F10 di keyboard
- Silahkan ketik “diskpart” (tanpa tanda kutip)
- Ketik list disk
- Ketik select disk 0
- Ketik clean (ingat ya, semua data harus sudah dibackup ke media lain karena pada proses ini seluruh partisi hdd dihapus!!)
- ketik convert gpt
- Exit dan Close
- Teruskan proses instalasi windows sampai selesai
Semoga Bermanfaat...
Cara Mengatasi Windows Can Only Be Installed To GPT Disks
Pernah nggak sih kita mengalami error yang terjadi karena program mengarah ke 1 program tertentu saja. misal ke ms.word semua, jadi akhirnya file2 atau program lainnya jadi error saat dibuka
nah, berikut ini saya akan memberikan solusinya :
- Klik START -> Run
- ketikkan regedit –> tekan enter
- Double Klik HKEY_CURRENT_USER
- Double Klik Software
- Double Klik Microsoft
- Double Klik Windows
- Double Klik CurrentVersion
- Double Klik Explorer
- Double Klik FileExts
- Double Klik .lnk
- Klik OpenWithList, pada jendela sebelah kanan hapus isinya selain ==> (Default) Type : REG_SZ
- Klik OpenWithProgids, pada jendela sebelah kanan hapus isinya selain ==> (Default) Type : REG_SZ dan lnkfile Type : REG_NONE
- Klik Kanan UserChoice, klik delete, klik yes.
- Log Off atau Restart Windows
Semoga Bermanfaat...
Mengatasi Icon Program/File Berubah Semua Menjadi 1 Program
Berikut ini adalah tips "darurat" untuk menginstal windows 7 pada harddisk PC / Laptop jika kondisinya kita kesulitan menginstal windows 7 tersebut pada PC / laptop awal
1. Pasang hdd di pc lain
2. pastikan settingan SATA MODE pc penginstal sama dengan settingan sata mode pada PC awal, defaultnya pake AHCI bukan IDE. Jika Settingan SATA MODE pada PC Penginstal dan PC awal tidak sama, dipastikan akan muncul BLUE SCREEN.
3. Instal HDD seperti biasanya, bisa pake metode DVDROM atau FDD, yang penting lancar
4. Setelah melewati tahap FINISHING INSTAL dan pc restart, segera matikan pc (cabut kabel power) biar g nyala lagi kemudian pasang (kembalikan hdd) ke pc/laptop awal dan teruskan proses inulisasi di pc/laptop awal atau jika sudah kelewat masuk ke menu pengisian nama PC seperti pada gambar berikut ini, ente hentikan dan matikan saja PC ente (bisa dengan dimatikan paksa dengan menekan lama tombol power) dan lanjutkan seperti proses awal tadi, pasang hdd ke pc awal ... Lanjutkan sampai selesai ...
5. DONE..
Semoga Bermanfaat...